Dekorasi atau menghias kue merupakan bagian yang paling
menarik didalam pengolahan kue, menghias kue adalah menutup kue dengan bahan
penghias atau memberikan hiasan pada kue yang bertujuan untuk:
- Meningkatkan kualitas kue dalam hal penampilan rasa, rupa dan bentuk.
- Menutup kekurangan bentuk fisik yang kurang menarik. Dalam hal ini dapat memperbaiki bagian kue yang cacat dengan bahan penghias kue, bahkan dengan daya kreativitas dan imajinasi yang ada dapat mngubah bentuk kue baru yang lebih menarik dari sebelumnya.
- Menyatakan ungkapan atau maksud menghias kue. Misalnya sebagai ungkapan rasa kasih sayang dibuat kue berbentuk (love) dihias dengan krim berbentuk bunga mawar menggunakan warna dominan merah muda.
- Menjadi pusat perhatian (center of interest) kue yang indah dengn hiasan cantik pada suatu kesempatan akan banyak menarik perhatian orang.
Prinsip-prinsip menghias kue
1.
Tema
Sebelum
menghasilkan suatu produk kue harus menentukan bentuk kue serta hiasan apa yang
akan ditampilkan, sehingga kita harus mengetahui tema dari kue yang akan di
buat. Tema diperlukan agar kue yang ditampilkan sesuai dengan maksud atau
tujuan dari penempatan kue dalam suatu acara.
2.
Pusat
perhatian
Hiasan
pada kue harus merupakan penggabugan dari keindahan dan tema, hiasan pada kue
harus memiliki bagian tertentu yang
menjadi pusat perhatian ketika orang melihat kue yang telah didekorasi. Dengen
menampilkan pusat perhatian orang dapat mengetahui tema dari suatu event.
3.
Serasi
Keserasian
pada kue dapat dilihat dari segi desain, maupun pemilihan warna yang kembali
berperan pada tema.
4.
Seimbang
Keseimbangan
antara ukuran kue dengan dekorasi yang akan ditampilkan harus seimbang.
keseimbangan dapat dibuat dengan memperhatikan ukuran dari kue dengan ukuran
hiasan yang akan dibuat.
5.
Tepat
Ketepatan
yang di maksud adalah tepat dalam semua hal yang menyangkut prinsip mnghias
kue. Hiasan kue harus tepat dengan event atau tema dari acara, tepat dalam
pemilihan bentuk dan hiasan dan tepat dalam menentukan warna.